Pancasila terdiri dari lima sendi utama yang tersusun rapi dan teruraikan dengan jelas makna dari kelima sila didalam butir butirnya. manusia pada dasarnya adalah sama dan memang berasal dari diri yang sama (baca: satu) mempunyai nilai-nilai kemanusiaan yang bersifat universal yang berkembang karena dikembangbiakkan oleh Allah Subhanahu Wata'ala, dengan warna kulit , bahasa dan suku yang berbeda. oleh karenanya setiap perbedaan yang kemudian tampak dihadapan kita janganlah kemudian dijadikan suatu alasan untuk saling sikut , berseteru , berdebat , dan atau berselisih pendapat.
Dari beberapa butir isi dari sila ke 2 Pancasila kita dapat merasakan adanya degradasi (kemunduran) prilaku masyarakat Indonesia. Memang hal ini adalah wajar ketika seseorang bersinggungan dengan sikap, watak, perilaku, adat , budaya yang berbeda , namun hendaknyalah ada kesadaran sikap dan perbuatan yang didasarkan kepada potensi budi nurani pada setiap insan manusia yang telah sadar akan kekuasaan Ilahi.
Sebagai seorang manusia yang memiliki sifat Pri-kemanusiaan yakni makhluk ciptaan Tuhan Yang
Maha Esa, yang memiliki potensi, pikir, rasa, karsa dan cipta hendaknya
potensi ini membawa setiap manusia untuk mempunyai, menempati serta memiliki kedudukan dan martabat yang
tinggi dalam hal kemanusiaan dengan kemudian mengambil suatu keputusan dan tindakan
didasarkan atas ukuran / norma-norma yang obyektif, dan tidak subyektif,
sehingga tidak sewenang-wenang.
Kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung pengertian adanya kesadaran
sikap dan perbuatan manusia yang didasarkan kepada potensi budi nurani
manusia dalam hubungannya dengan norma-norma dan kebudayaan umumnya.
Potensi kemanusiaan dimiliki oleh semua manusia di dunia, tanpa
memandang ras, keturunan dan warna kulit, serta bersifat universal bersumber pada
ajaran Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan kodrat manusia sebagai
ciptaanNya.
Satu diantara sekian banyak perintah Allah Subhanahu Wata'ala terhadap hamba Nya adalah bersikap adil dan beradab sebagaimana dijelaskan dalam Surah al maidah ayat 8 :
"Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adil-lah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan"
Secara jelas dikatakan pada ayat diatas yang kurang lebih mengandung perintah bagi setiap orang yang beriman untuk berlaku Adil kepada setiap orang bahkan terhadap kaum dan atau golongan diluar kita yang bermusuhan dengan kita.
Ayat - ayat suci Al Quran yang terkandung dalam "Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab" akan lebih jelas dan detail lagi jika kita mau memperhatikan dan mengkaji serta mencari sumbernya didalam Al Quran terlebih dengan memperhatikan setiap butir - butir didalamnya. yang Insya Allah akan ada catatan selanjutnya.
Wallahu A'lam
0 comments:
Post a Comment