Saturday, April 6, 2013

Polemik Pluralisme Di Indonesia

Bukan hanya saat ini saja pluralisme menjadi sebuah polemik yang tiada akhir , dan tidak hanya di Indonesia saja polemik ini muncul namun hampir diseluruh dunia karena perbedaan yang cukup mendasar diantara manusia dalam mengartikan pluralisme itu sendiri. 

Dengan pengertian awalnya pluralisme hingga saat ini kurang lebih memiliki tiga arti dan makna dalam kehidupan sehari - hari sebagaimana berikut :

Pluralisme diliputi semangat religius, bukan hanya sosial kultural
Pluralisme digunakan sebagai alasan pencampuran antar ajaran agama
Pluralisme digunakan sebagai alasan untuk mengubah ajaran suatu agama agar sesuai dengan ajaran agama lain

Jika kita melihat kepada ide dan konteks konotasi yang berkembang, jelaslah bahwa pluralisme telah beralih dari makna sebenarnya di indonesia khususnya tidaklah sama dengan 'pluralism' sebagaimana pengertian dalam bahasa Inggris menurut kata dasarnya sehingga kemudian tidaklah aneh jika kondisi ini memancing timbulnya reaksi dari berbagai pihak.

Pertentangan yang terjadi semakin membingungkan karena munculnya kerancuan bahasa. Sebagaimana seorang mengucapkan pluralism dalam arti non asimilasi akan bingung jika bertemu dengan kata pluralisme dalam arti asimilasi. Sudah semestinya muncul pelurusan pendapat agar tidak timbul kerancuan.

Dengan tingkat pendidikan yang kurang baik, sudah bukan rahasia lagi bahwa kebanyakan penduduk indonesia kurang kritis dalam menangani suatu informasi. Sebuah kata yang masih rancu pun menjadi polemik karena belum adanya kemauan untuk mengkaji lebih dalam. Emosi dan perasaan tersinggung seringkali melapisi aroma debat antara berbagai pihak yang memiliki kepentingan.

Jika terjadi kita ditimpa oleh suatu musibah maka hal tersebut bukanlah karena kesesatan orang lain, melaikan dari kita sendiri, jadi marilah kita kembalikan kepada apa yang ada pada diri kita masing - masing apakah islam dan iman kita sudah benar...?

Wallahu A'lam

"Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu; tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk. Hanya kepada Allah kamu kembali semuanya, maka Dia akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. "

0 comments:

Post a Comment