Saturday, April 6, 2013

Penganut Pluralisme Itu Tidak Ada

Definisi Menurut MUI "Suatu paham yang mengajarkan bahwa semua agama adalah sama dan karenanya kebenaran setiap agama adalah relatif; oleh sebab itu, setiap pemeluk agama tidak boleh mengklaim bahwa hanya agamanya saja yang benar sedangkan agama yang lain salah. Pluralisme juga mengajarkan bahwa semua pemeluk agama akan masuk dan hidup dan berdampingan di surga"

Makna dari pluralisme secara bahasa adalah kurang lebih (beragam agama) dengan makna perkata dari kata tersebut adalah Plural = jamak atau beragam sedangkan isme = faham atau keyakinan. Seorang yang menganut pluralisme adalah orang yang meyakini dan sekaligus mengerjakan berbagai faham dan atau keyakinan. 


Dengan makna dari pluralisme diatas maka dapat kita ambil suatu kesimpulan bahwa manusia pluralisme adalah manusia yang menjalankan beragam agama dan keyakinan, dan saya yakin tidak ada seorangpun yang memiliki dan atau menjalankan banyak agama sekaligus dalam kehidupannya. 

Setiap orang dan atau individu hanya memiliki satu keyakinan dan atau agama, masing - masing percaya dan meyakini satu Tuhan dan satu agama, yakni Allah Subhanahu Wata'ala adapun Kitab dan Rasul yang mereka jadikan sebagai pemimpin serta saksi kelak diakhir zaman hanyalah satu untuk tiap - tiap umat. 

Hal ini jelas dinyatakan didalam Al Quran bahwa masing -masing umat memiliki satu saksi yakni seorang rasul dan atau pemimpin yang nantinya akan menjadi saksi terhadap umatnya. 

Penganut Pluralisme agama sebagaimana yang digembar - gemborkan oleh mereka yang sengaja ingin mengadu domba dan atau menimbulkan permusuhan itu tidak ada dan saya yakin tidak ada seorangpun yang menganut faham ini. 

Mana mungkin ada seorang pemeluk agama yang setiap hari shalat lima waktu dan kemudian beribadah juga di sebuah gereja pada hari sabtu dan atau minggu ....? 

Mana ada seorang pemeluk agama yang datang ke kelenteng dan atau wihara dengan kemudian datang juga ke gereja .....? 

Tidak mungkin kan .....? kecuali orang itu sudah tidak waras dan linglung. 

Wallahu A'lam

0 comments:

Post a Comment